Akademi Guru Madrasah kembali dilaksanakan oleh LAZ Energi Kebaikan pada Sabtu/19 Oktober 2024. Dihadiri 10 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dari Kecamatan Sail dan Sukajadi, Kota Pekanbaru. Peserta diutus dari setiap MDTA 3 orang utusan guru, sehingga total 30 orang peserta.
Kegiatan yang dilaksanakan di Instutut Wirausaha LAZ Energi Kebaikan, Rumbai, Kota Pekanbaru semakin semarak dirasakan bagi banyak MDTA. Beberapa MDTA yang berpartisipasi yaitu MDTA Babussalam, MDTA Muawwanah, dan MDTA Amal jariah dari Kecamatan Sail. Lalu Untuk Kecamatan Sukajadi yaitu MDTA Al falah, MDTA Ad Dawah, MDTA Baitul izzah, MDTA Annur brimob, MDTA Baitul jalal, MDTA Deta amanah, dan MDTA Al Muamalah.
Pemateri Seru Bantu Guru Madrasah
Dengan pemateri Ustadzah Masyitoh dan Ustadz Fajhri, Akademi Guru Madrasah sangat seru karena membahas “Pendidikan Berbasis Al-Qur’an yang Efisien di Madrasah” dan “Pendidikan Adab yang Efisien di Madrasah.” Tentu ini penuh pengharapan agar Guru Madrasah menjadi prioritas kita karena menjadi tokoh utama dalam mendidik generasi dengan sangat baik untuk dunia dan akhirat. Selain itu menanamkan motoivasi kuat kepada seluruh guru madrasah agar terus berbahagia dan semangat menjalankan amanah kebaikan ini.
Pentingnya Memuliakan Guru Madrasah
Akademi Guru Madrasah untuk guru MDTA menjadi salah satu momentum muliakan guru. Memuliakan guru adalah bagian dari menghormati ilmu dan proses pembelajaran. Guru madrasah, yang mengajarkan ilmu agama dan adab, memiliki peran besar dalam membentuk akhlak serta karakter pelajar, sehingga menghormati dan memuliakan mereka menjadi kewajiban bagi setiap pelajar dan masyarakat.
Para guru madrasah seringkali bekerja dengan penuh pengorbanan dan keikhlasan, meski dengan keterbatasan fasilitas dan honorarium yang mungkin tidak seberapa. Mereka berjuang memberikan ilmu dengan tulus demi masa depan siswa. Dengan memuliakan guru, kita menghargai kerja keras mereka dan mengakui bahwa apa yang mereka lakukan adalah upaya untuk membangun generasi yang beriman dan bertakwa.
Para ulama terdahulu sangat menghormati guru-guru mereka. Imam Syafi’i, misalnya, dikenal sangat menghormati gurunya dengan rendah hati dan penuh adab. Mengikuti jejak para ulama dalam memuliakan guru adalah bagian dari menjaga adab Islam yang mulia. Dengan meneladani ini, kita juga belajar untuk merendahkan hati dan memahami. Sejatinya setiap ilmu yang kita miliki adalah hasil dari bimbingan guru-guru kita.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan untuk berbagai program di Energi Kebaikan melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394
Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (Energi Kebaikan)