Bahaya zholim bagi hidupmu, jangan ya. Zholim (atau zalim) adalah perilaku yang melampaui batas atau tidak adil terhadap orang lain, diri sendiri, atau lingkungan. Dalam Islam, perilaku zholim sangat dikecam, karena tindakan ini merusak tatanan hidup, mendatangkan kerugian bagi orang lain, dan membawa dampak buruk bagi pelakunya sendiri. Berikut adalah bahaya perilaku zholim dalam kehidupan:
Mengundang Murka dan Azab Allah
Perilaku zholim sangat dibenci oleh Allah. Dalam Al-Qur’an, Allah memperingatkan bahwa orang-orang yang berbuat zholim akan mendapat ganjaran yang buruk, baik di dunia maupun di akhirat. Firman Allah (QS. Ibrahim: 42)
“Janganlah kamu mengira bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zholim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.” Ini menjadi peringatan bahwa zholim akan membawa seseorang kepada kebinasaan.
Menghancurkan Hubungan Sosial
Zholim kepada orang lain, seperti berbohong, menipu, atau merampas hak, akan merusak hubungan sosial. Orang-orang yang zholim akan kehilangan kepercayaan dan dihormati oleh orang di sekitarnya. Hal ini tidak hanya merugikan korbannya, tetapi juga menyebabkan keretakan dalam masyarakat. Tanpa hubungan yang harmonis, rasa persaudaraan dan kekompakan akan hilang, yang pada akhirnya mengganggu ketentraman hidup.
Menyebabkan Stres dan Gelisah
Meskipun terlihat kuat dan tidak terpengaruh, pelaku zholim sering hidup dengan kecemasan, ketakutan, dan kegelisahan karena tindakan mereka yang merugikan orang lain. Rasa bersalah dan takut akan balasan atau karma bisa mempengaruhi mental dan emosional mereka. Dalam jangka panjang, stres dan rasa gelisah ini akan berdampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup mereka.
Mengundang Balasan atau Karma
Dalam kehidupan, perilaku zholim seringkali mendapat balasan yang setimpal, baik dalam bentuk hukum sebab-akibat (karma) atau melalui cara lain yang tak terduga. Orang yang berbuat zholim, meski tidak segera mendapat balasan, pada akhirnya akan menerima konsekuensi dari perbuatannya, baik dalam bentuk kerugian materi, kehilangan kedudukan, atau dijauhi orang-orang.
Merusak Jiwa dan Mengurangi Kepekaan terhadap Kebaikan
Tindakan zholim mengeraskan hati dan mengurangi rasa empati seseorang. Semakin sering seseorang berbuat zholim, semakin tumpul pula kepekaannya terhadap kebenaran dan kebaikan. Ini mengarah pada perilaku yang semakin buruk, karena pelaku zholim kehilangan rasa malu dan takut kepada Allah, hingga cenderung meremehkan dosa.
Menghalangi Doa dan Ibadah
Dalam Islam, doa orang-orang yang zholim tidak akan dikabulkan. Rasulullah SAW bersabda, *”Hindarilah zholim karena zholim adalah kegelapan pada hari kiamat.”* (HR. Muslim). Orang yang terus menerus berbuat zholim kehilangan keberkahan hidup dan sering merasa hampa, meski memiliki banyak hal duniawi.
Menghambat Rezeki dan Keberkahan Hidup
Perilaku zholim, baik kepada sesama manusia, diri sendiri, maupun alam sekitar, akan menghambat datangnya rezeki dan keberkahan. Ketika seseorang berbuat tidak adil, Allah bisa menahan rezeki atau menghilangkan keberkahan dari apa yang dimilikinya. Hal ini sejalan dengan prinsip bahwa kebaikan membawa berkah, sementara kezaliman mendatangkan kehancuran.
Merugikan Diri Sendiri di Akhirat
Orang yang berbuat zholim akan menghadapi hisab yang berat di akhirat. Bahkan, mereka mungkin dimintai pertanggungjawaban atas hak-hak orang lain yang telah dirampasnya. Dalam hadis Rasulullah SAW, dikatakan bahwa pada hari kiamat orang-orang zholim akan menanggung dosa-dosa orang yang dizholiminya sebagai bentuk balasan.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan untuk berbagai program di Energi Kebaikan melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394
Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (Energi Kebaikan)