Perjuangan dakwah menjadi perjalanan hidup yang luar biasa, begitu mulianya ketika hidup kiat digiatkan untuk bersyiar dijalan dakwah, begitulah perjalanan para da’i. Kegiatan da’i ini dilakukan baik kapanpun dan dimanapun seperti di kota hingga pelosok negeri. LAZnas PHR memiliki Program Tebar Da’i ke pedalaman, para da’i ini ditebar di wilayah terpencil yang kekurangan ustadz untuk menjadi imam, khatib shalat jum’at serta mengajarkan Al-Qur’an, hal ini dilakukan untuk membantu masyarakat agar terus semangat belajar ilmu agama walau jauh dari teragnya kota dan keramaian.
Dalam semangat dakwah, pasi banyak tantangan dan rintangan yang terjadi, meski banyak ujian yang datang silih berganti, namun mereka tetap berpegang teguh pada agama Allah Ta’ala. Kini perjuangan Dai tidak semudah yang kita bayangkan. Karena menjadi Dai bukanlah pilihan yang mudah untuk dijalani. Banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi setiap hari. Amanah yang diembannya tak hanya dipertanggungjawabkan di dunia, tetapi juga di akhirat.
Banyak tantangan yang dihadapi para dai bukanlah hanya sekedar mengentaskan ketiadaan ilmu di wilayah yang sukar ditembus. Mereka juga harus berjibaku menghadapi keacuhan masyarakat akan pentingnya ilmu agama. Dengan semangat masyarakat pedalaman hingga asa para da’i menjadikan ilmu dapat terus dikejar, dan gelap berubah menjadi bersinar dengan cahaya kebaikan para dai ke pedalaman.
“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Ali Imran:104)