Merangkul Perbedaan untuk Kebaikan Bersama Dalam Dunia Dakwah

Merangkul perbedaan untuk kebaikan bersama dalam dakwah adalah pendekatan inklusif yang menekankan pentingnya menyatukan berbagai latar belakang, pandangan, dan budaya untuk tujuan yang lebih besar, yaitu menyebarkan pesan kebaikan, perdamaian, dan persatuan dalam Islam. Berikut adalah beberapa cara untuk merangkul perbedaan dalam dakwah:

1. Mengakui Keberagaman sebagai Rahmat

Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bahwa keberagaman umat manusia adalah bagian dari rencana-Nya, dan bahwa manusia diciptakan berbeda-beda suku dan bangsa agar mereka saling mengenal, bukan untuk saling bermusuhan (QS. Al-Hujurat: 13). Dalam dakwah, perbedaan ini harus dilihat sebagai rahmat yang memperkaya komunitas Muslim.

Dakwah yang efektif harus sensitif terhadap budaya dan tradisi lokal, sehingga pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik oleh berbagai kelompok. Dengan memahami latar belakang orang lain, pendakwah bisa mengaitkan pesan Islam dengan nilai-nilai lokal tanpa mengorbankan prinsip-prinsip agama.

2. Menghindari Sektarianisme dan Fanatisme

Dalam Islam, ada banyak hal yang menyatukan umat, seperti tauhid (kepercayaan kepada satu Tuhan), shalat, zakat, dan nilai-nilai moral. Dalam dakwah, fokuslah pada persamaan ini, daripada menonjolkan perbedaan mazhab, pendapat fiqh, atau praktik keagamaan yang berbeda.

Daripada menekankan perpecahan atau perbedaan interpretasi, dakwah harus membuka ruang dialog yang konstruktif. Dengan berdialog secara terbuka, umat bisa saling memahami dan bekerja bersama meski memiliki pandangan yang berbeda.

3. Mengajarkan Toleransi dan Empati

Dalam sejarah Islam, para ulama sering kali berbeda pendapat dalam masalah fiqh atau tafsir, namun mereka tetap saling menghormati. Pendakwah dapat mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan pendapat, dengan tetap berpegang pada prinsip bahwa perbedaan pendapat adalah rahmat.

Merangkul perbedaan juga berarti memahami kondisi dan latar belakang orang yang kita dakwahi. Pendakwah harus mampu menempatkan diri pada posisi orang lain, merasakan kesulitan atau masalah yang mereka hadapi, sehingga pesan dakwah bisa lebih diterima dengan hati terbuka.

4. Menggunakan Pendekatan yang Fleksibel

Dalam menyampaikan dakwah, penting untuk menggunakan pendekatan yang relevan dengan kondisi audiens. Misalnya, cara mendekati anak muda, pekerja profesional, atau masyarakat pedesaan akan berbeda. Pendakwah harus fleksibel dan kreatif dalam menyesuaikan cara penyampaian agar pesan dapat tersampaikan dengan baik.

Untuk menjangkau masyarakat yang semakin beragam, dakwah juga harus menggunakan teknologi modern seperti media sosial, podcast, atau video untuk menyebarkan pesan. Ini memungkinkan dakwah lebih inklusif dan menjangkau lebih banyak orang dengan latar belakang yang berbeda.

5. Mengutamakan Keadilan dan Kesejahteraan Sosial

Dakwah tidak boleh hanya fokus pada satu golongan atau kelompok saja. Setiap orang, baik kaya maupun miskin, dari berbagai ras dan etnis, harus mendapatkan manfaat dari dakwah. Hal ini termasuk mengadvokasi keadilan sosial, membantu kaum dhuafa, dan mendukung perdamaian serta kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam era globalisasi, dakwah harus mencakup isu-isu global seperti perubahan iklim, kesetaraan gender, hak asasi manusia, dan keadilan ekonomi. Ini membantu menjadikan Islam sebagai agama yang relevan dengan tantangan dunia modern, sekaligus menunjukkan bahwa Islam peduli terhadap kesejahteraan seluruh umat manusia.

6. Menghormati dan Menjaga Kerukunan Antaragama

Islam mengajarkan pentingnya menjalin hubungan baik dengan pemeluk agama lain, sebagaimana Rasulullah SAW mencontohkan toleransi dan keharmonisan dengan umat beragama lain. Dakwah bisa mencakup upaya dialog antaragama untuk menciptakan saling pengertian dan menghargai keyakinan yang berbeda.

Dakwah yang mengesampingkan atau menyingkirkan orang lain karena keyakinan mereka akan menciptakan perpecahan. Pendekatan inklusif dan terbuka dalam berdakwah adalah kunci untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah keberagaman.

7. Memperkuat Ukhuwah Islamiyah dan Mencontoh Akhlak Rasulullah SAW

Dalam Islam, ukhuwah (persaudaraan) adalah prinsip penting yang harus ditegakkan. Dakwah yang sukses adalah dakwah yang bisa memperkuat persatuan di antara umat Islam meskipun ada perbedaan suku, bangsa, atau pemikiran. Dakwah juga harus mendorong umat untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain. Dengan memperkuat solidaritas di antara Muslim, umat dapat lebih kuat menghadapi tantangan global dan internal.

8. Mencontoh Akhlak Rasulullah SAW

Rasulullah SAW selalu menyampaikan dakwah dengan kelembutan, kasih sayang, dan toleransi. Beliau mampu merangkul berbagai kelompok masyarakat, termasuk mereka yang sebelumnya menentangnya. Dalam merangkul perbedaan, pendakwah harus mencontoh akhlak Rasulullah yang santun dan tidak pernah memaksa. Merangkul perbedaan dalam dakwah membutuhkan kesabaran. Rasulullah SAW menunjukkan keteguhan dalam menghadapi perbedaan, baik di dalam umat Islam sendiri maupun dengan kelompok lain, namun selalu dengan sikap yang damai dan penuh kasih.

Merangkul perbedaan dalam dakwah berarti memahami bahwa setiap individu dan kelompok memiliki perspektif yang berbeda, dan itu adalah bagian dari kebesaran ciptaan Allah. Dakwah yang inklusif, penuh toleransi, dan empati tidak hanya akan memperkuat persatuan umat Islam, tetapi juga menciptakan lingkungan yang harmonis bagi semua orang, tanpa memandang latar belakang atau keyakinan mereka.

Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan untuk berbagai program di Energi Kebaikan melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394

Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.lazenergikebaikan.id

Official Contact Center

0821 7461 7394 (Energi Kebaikan)

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Telegram

Informasi Lainnya

akibat rajin minum

AKIBAT RAJIN MINUM

Akibat rajin minum ternyata sering kita rasakan nih sahabat kebaikan. Minum adalah aktivitas dasar yang

DUNIA INI TEMPATNYA LELAH

Dunia Ini Tempatnya Lelah 

Dunia ini tempatya lelah? padahal dunia ini penuh keindahan. Tetapi juga sarat dengan kelelahan. Setiap