Perjalanan Isra’ Mi’raj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menceritakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid al-Aqsa di Yerusalem (Isra), dan kemudian dari sana ke langit-langit yang lebih tinggi (Mi’raj). Perjalanan ini terjadi dalam satu malam dan merupakan bagian dari mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT.
Dimulai dari Isra yaitu perjalanan dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjid al-Aqsa di Yerusalem. Selama perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW mengalami berbagai ujian dan mukjizat. Ketika dia tiba di Masjid al-Aqsa, beliau memimpin shalat bersama para nabi dan rasul sebelum naik ke langit.
Setelah Isra, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan spiritual ke langit-langit yang lebih tinggi. Selama Mi’raj, beliau melewati tujuh langit dan bertemu dengan para nabi serta menerima berbagai wahyu dari Allah. Puncak perjalanan ini adalah Sidratul Muntaha, tempat beliau mendekatkan diri ke Allah dan menerima perintah untuk shalat lima waktu sehari semalam.
Perjalanan Isra dan Mi’raj memiliki makna yang mendalam dalam ajaran Islam. Selain menjadi bukti kemuliaan dan keagungan Allah serta mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW, peristiwa ini juga mengandung pelajaran tentang pentingnya ketaatan, kepasrahan kepada kehendak Allah, dan nilai-nilai spiritual seperti keikhlasan dan ketabahan. Perjalanan ini juga menegaskan pentingnya shalat sebagai kewajiban utama umat Islam.
MAKNA PERJALANAN ISRA’ MI’RAJ 1445 H
Perjalanan Isra dan Mi’raj memiliki beberapa pesan penting bagi umat Islam. Yaitu menunjukkan pentingnya ketaatan kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya tanpa ragu-ragu. Nabi Muhammad SAW mematuhi perintah Allah untuk melakukan perjalanan tersebut meskipun tidak masuk akal secara manusiawi. Isra dan Mi’raj juga menegaskan kekuasaan dan keajaiban Allah. Peristiwa ini adalah bukti konkret atas kekuasaan-Nya yang melampaui batas-batas fisik dan alam semesta.
Momentum luar biasa yang mengajarkan nilai-nilai spiritual seperti keikhlasan, ketabahan, dan kesabaran. Nabi Muhammad SAW menghadapi berbagai ujian dan cobaan selama perjalanan tersebut, tetapi beliau tetap tenang dan tabah. Isra dan Mi’raj adalah pengalaman rohani yang mengangkat Nabi Muhammad SAW ke tingkat spiritual yang tinggi. Ini menunjukkan pentingnya pengembangan diri rohani bagi umat Islam dan pentingnya mencari ketinggian spiritual.
Pesan besar momen menegaskan pentingnya shalat dalam kehidupan seorang Muslim. di Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam, yang merupakan salah satu pilar utama dalam agama Islam.
Kewajiban shalat merupakan salah satu dari lima rukun Islam, yang merupakan fondasi utama dalam praktik ibadah umat Muslim. Shalat memiliki posisi yang sangat penting dalam agama Islam dan dianggap sebagai kewajiban yang tidak bisa ditawar-tawar.
KENAPA WAJIB SHALAT?
Shalat adalah perintah langsung dari Allah SWT kepada umat Muslim. Allah memerintahkan umat-Nya untuk mendirikan shalat sebagai bentuk ibadah dan penghambaan kepada-Nya. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW dengan tegas menegaskan kewajiban shalat. Shalat adalah penanda utama kebaktian seorang Muslim kepada Allah. Dengan melaksanakan shalat secara teratur dan sungguh-sungguh, seorang Muslim menegaskan komitmen dan penghambaan mereka kepada Sang Pencipta.
Sejatinya ini menjadi cara utama untuk berkomunikasi dengan Allah SWT. Saat seorang Muslim melaksanakan shalat, mereka berbicara langsung dengan Allah dalam doa dan dzikir, memohon ampunan, bimbingan, dan berkat-Nya. Shalat membantu menjaga ketaatan dan kedisiplinan seorang Muslim terhadap agama mereka. Dengan melaksanakan shalat lima kali sehari, seorang Muslim terbiasa untuk mengatur waktu mereka dengan baik dan menjaga kesadaran spiritual mereka sepanjang hari.
JAGA SHALAT SETIAP WAKTU
Shalat juga memiliki aspek sosial yang kuat. Saat umat Muslim berkumpul untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid, ini memperkuat ikatan persaudaraan di antara mereka, mengingatkan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas yang lebih besar. Selanjutnya sarana untuk membersihkan jiwa dari dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan sehari-hari. Saat seorang Muslim melakukan shalat dengan khusyuk dan penuh khushu’, mereka memperoleh kedamaian batin dan kedekatan dengan Allah.
Kewajiban shalat merupakan fondasi spiritual bagi umat Islam, dan pelaksanaannya merupakan cerminan dari kesetiaan, kepatuhan, dan pengabdian mereka kepada Allah SWT.
Ketika Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi dan rasul lainnya selama perjalanan, ini menekankan pentingnya persaudaraan antar umat manusia dan pentingnya bekerja bersama dalam mencapai tujuan yang baik. Pesan-pesan ini menginspirasi umat Islam untuk meningkatkan ketaatan mereka kepada Allah, mengembangkan sisi spiritualitas mereka, dan menjalankan perintah-Nya dengan tekun dan penuh keikhlasan. Jangan lupa tingkatkan ibadah dengan sedekah juga ya, DISINI.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan untuk berbagai program di LAZnas PHR melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394
Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (LAZnas PHR South Area)
0822 6816 9994 (LAZnas PHR North Area)