Roda hidup selalu berputar, kadang diatas kadang dibawah kadang ditengah, dan terus berputar hingga alur kehidupan sampai di titik akhir kehidupan.
Semoga kita semua mendapatkan akhir yang baik, husnul khatimah.
Maka, setiap kita juga memiliki ujian yang berbeda dan beragam dan itu berbagai tingkat, bukan berat atau ringan di mata umum.
Tapi hanya Allah SWT lah yang tahu sampai mana kadar kemampuan kita.
Termasuk berbagai musibah dan bencana yang melanda di daerah sekitar kita.
Bahkan diri kita pribadi rasanya tak sanggup jika diberi ujian tersebut.
Bencana atau musibah sejatinya merupakan suatu kejadian atau peristiwa sekitar.
Disebabkan oleh berbagai hal seperti alam atau non alam hingga sosial seperti manusia.
Hingga menimbulkan berbagai kemalangan hingga kerugian baik secara ekonomi hingga jasmani.
Maka sejatinya tugas kitalah yang dengan bergegas membantu saudara kita, tanggap bencana, dan musibah yang terjadi tentu bukan kehendak kita.
Disinilah menjadi momentum menujukkan kasih sayang yang sangat besar dengan mencukupi kebutuhan para korban.
Musibah yang terjadi seperti kecelakaan, banjir,kebakaran, gempa, tsunami dan sebagainya.
Haruslah kita segerakan daam membantu, karena kebutuhannya sangat bersifat darurat.
Tanggap bencana sejatinya berupaya untuk penyelamatan, pengurangan kerugian, perlindungan, dan pemulihan segera.
Allah berfirman:
…وَمَنْ أَحْيَاهَا فَكَأَنَّمَا أَحْيَا النَّاسَ جَمِيعاً . وَلَقَدْ جَاءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنَاتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيْراً مِنْهُمْ بَعْدَ ذَلِكَ فِي الأَرْضِ مُفْسِدِيْنَ (أية 32 من سورة المائدة)
Artinya: “Dan barang siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia seluruhnya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul kami dengan membawa keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka itu sungguh telah melampaui batas dalam berbuat kerusakan di muka bumi” [QSAl-Maidah(5):32].
Maka sahabat kebaikan, LAZnas PHR juga turut menyegerakan jika mendapatkan informasi kejadian yang menyedihkan bagi kita.
Bantuan tersebut disesuaikan dengan kejadian yang ada agar dapat meringankan luka dan kesedihan yang mendalam.
Terima kasih untuk sahabat yang sudah memberi energi kebaikan.
