Abdurrahman bin Auf adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal dan dihormati. Memiliki nama lengkap Abdurrahman bin Auf bin Abd Auf bin Abd al-Harith bin Zuhrah bin Kilab. Berasal dari Bani Zuhrah, salah satu suku Quraisy yang terhormat. Istimewanya, ia menjadi salah satu dari delapan orang pertama yang masuk Islam. Ia menerima Islam melalui dakwah Abu Bakar Ash-Shiddiq.
Perjalanan dan kontribusinya terhadap Islam dimulai ketika ia melakukan hijrah ke Habasyah (Ethiopia) dan kemudian ke Madinah bersama kaum Muslimin lainnya. Di Madinah, Nabi Muhammad SAW mempersaudarakan Abdurrahman bin Auf dengan Sa’d bin Rabi’ al-Ansari. Ketika Sa’d menawarkan harta kekayaannya, Abdurrahman menolaknya dan memilih untuk memulai usahanya sendiri.
Keberhasilan Bisnis dan Menjaga Islam Sepenuh Hati
Abdurrahman bin Auf dikenal sebagai pengusaha sukses yang cerdas dan dermawan. Kekayaannya sangat besar dan dia selalu menggunakan hartanya untuk kepentingan umat Islam. Sifatnya yang dikenal sebagai sosok yang sangat jujur dalam setiap transaksi bisnisnya.
Dalam perjuangan menjaga dan membela Islam, Abdurrahman bin Auf ikut serta dalam Perang Badar dan menunjukkan keberanian yang luar biasa. Ia juga ikut dalam Perang Uhud dan banyak peperangan lainnya, selalu berada di barisan depan bersama Nabi Muhammad SAW. Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, ia sering menjadi penasehat bagi khalifah yang datang sesudahnya.
Istiqamah Sedekah Jadi Pegangan
Dibalik bisnis dan taatnya, ia sering menyumbangkan hartanya untuk berbagai keperluan umat Islam, termasuk membiayai peperangan, membantu fakir miskin, dan membangun infrastruktur. Sifat dermawannya tercermin dalam banyak cerita, seperti ketika ia menyumbangkan setengah dari hartanya untuk kepentingan umat Islam.
Sebelum wafat, ia mewasiatkan sebagian besar hartanya untuk kepentingan umat Islam, termasuk untuk memerdekakan budak dan membantu janda-janda serta anak-anak yatim. Kehidupan dan kontribusinya memberikan inspirasi besar bagi umat Islam tentang pentingnya berjuang di jalan Allah, bersikap jujur, dan dermawan.
Abdurrahman bin Auf meninggal pada tahun 32 Hijriah (653 M) di Madinah. Ia dimakamkan di Jannatul Baqi’, pemakaman yang juga menampung banyak sahabat Nabi lainnya. Kisah hidup Abdurrahman bin Auf mengajarkan tentang kekuatan iman, kejujuran, kedermawanan, dan semangat untuk berjuang di jalan Allah. Sungguh inilah salah satu teladan terbaik dalam sejarah Islam yang patut dihormati dan diteladani.
Saatnya teladani tokoh Abudrrahman bin Auf dengan rajin sedekah dengan apapun yang kita punya. Karena dengan sedekah, banyak orang kembali kuat dan tersenyum menghadapi berbagai tantangan kehidupan. Jika kamu sedekah disini, kamu bisa memilih program bantuan yang kamu inginkan untuk mereka.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan untuk berbagai program di LAZnas PHR melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394
Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (LAZnas PHR South Area)
0822 6816 9994 (LAZnas PHR North Area)