Air minum dimasak menjadi cara yang dilakukan masyarakat kita agar menghasilkan air yang dapat diminum. Namun apakah air minum dimasak adalah baik? Memasak air minum adalah praktik yang umum dilakukan untuk memastikan air bebas dari kuman dan patogen berbahaya. Berikut adalah beberapa manfaat dan hal yang perlu diperhatikan terkait air minum yang dimasak:
Manfaat Memasak Air Minum
Membunuh Mikroorganisme: Proses mendidihkan air (minimal hingga 100°C) dapat membunuh bakteri, virus, dan parasit yang mungkin ada dalam air.
Meningkatkan Keamanan Air: Cocok untuk situasi di mana kualitas air baku diragukan, misalnya air sumur atau sungai.
Tidak Menambah Zat Kimia Berbahaya: Memasak hanya mengandalkan panas, sehingga tidak ada risiko penambahan zat kimia.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Kandungan Mineral: Memasak tidak menghilangkan zat kimia berbahaya seperti logam berat (timah, merkuri) atau pestisida. Jika air terkontaminasi zat tersebut, memasak saja tidak cukup.
Waktu Pemasakan: Untuk memastikan keamanan, air perlu dididihkan selama minimal 1–3 menit setelah mencapai titik didih.
Efisiensi Energi: Memasak air membutuhkan energi. Dalam jangka panjang, filter air atau teknologi lain mungkin lebih efisien.
Alternatif Pengolahan Air
Filter Air: Menyaring sedimen dan sebagian besar kontaminan kimia.
UV Sterilizer: Membunuh mikroorganisme tanpa panas.
Reverse Osmosis (RO): Menghilangkan partikel halus, logam berat, dan kontaminan kimia.
Air minum dimasak adalah cara yang baik untuk menjadikan air lebih aman diminum, terutama jika sumber airnya tidak jelas. Namun, untuk air dengan kontaminasi kimia berat, metode tambahan mungkin diperlukan.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan untuk berbagai program di Energi Kebaikan melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394
Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (Energi Kebaikan)