Lansia perlu menjadi perhatian, dalam hidup kita terus saling membantu satu sama lain.
Banyak sekali orang-orang yang berlomba-lomba membantu orang kesusahan, mulai dari masyarakat hidup di jalanan, anak yatim apalagi di panti asuhan , bahkan berbagai di panti jompo sebagai wujud peduli kepada orang tua yang usianya memasuki. kategori lanjut.
Namun bagaimana dengan lansia yang tinggal hidup sebatang kara?
Tidak punya siapapun bahkan hanya untuk sekadar teman ngobrol, mencari makan setiap hari sendiri melalui kebun-kebun atau pemberian tetangga dengan badna yang tidak lagi kuat untuk berlari bahkan melangkah banyak.
Apakah kita menyadari bahwa banyak lansia yang harus melewati pahitnya kondisi ini?
Dalam kata data dijelaskan Badan Pusat Statistik mencatat masih ada 9,38% penduduk lanjut usia yang tinggal sendiri pada 2019.
Pada tahun 2050 populasi usia lanjut diperkirakan meningkat 3 kali lipat.
Padahal kondisi tinggal lansia berkaitan erat dengan perawatan kesehatannya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1977 menggambarkan lansia yang tinggal sendiri sebagai kelompok yang berisiko dan memerlukan perhatian khusus.
Pada Kawasan Asia Tenggara tahun 2020 diperkirakan jumlah masyarakat usia lanjut mencapai 28.800.000 (11,34%) dari total populasi.
Sedangkan di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan jumlah masyarakat lanjut usia sekitar 80.000.000.
Saatnya kita yang bergegas membuktikan kepedulian kepada lansia, apalagi kepada lansia yang hidup sendiri bersama LAZnas PHR.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394 Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394 Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (LAZnas PHR South Area)
0822 6816 9994 (LAZnas PHR North Area)