BAGAIMANA ISLAM MEMANDANG LANSIA?

Hai sahabat kebaikan, tahukah kamu apa itu lansia? Apakah disekitarmu ada lansia? Bagaimanakah kondisinya? Jawab pertanyaan ini dalam hati ya.

Yuk lanjutkan perjalanan membaca dan temukan kebaikan yang bisa diberikan untuk lansia, semoga beruntung dan rasakan manfaat  berbagi bersama LAZnas PHR.

Nah benar sekali, Lansia dikenal sebagai orang yang sudah memasuki usia 60 tahun keatas, yang secara umur dikatakan lanjut usia karena terjadi perubahan pada fisik yang sangat mencolok.

Usia lansia sangat rentan dan kembali kepada masa dengan perubahan sifat, kondisi, dan emosional.

Menurut World Health Organization (WHO), selain memasuki usia 60 tahun keatas, lansia merupakan kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupannya.

Banyak hal yang terjadi pada lansia, selain dari umur juga dari perubahan perilaku.

Pada lansia sering dijumpai terjadinya perubahan perilaku, di antaranya: daya ingat menurun, pelupa, sering menarik diri, ada kecenderungan penurunan merawat diri.

Lalu timbulnya kecemasan karena dirinya yang sudah tidak menarik lagi, maka menjadi perhatian khusus bagi kita kepada lansia sekitar.

Islam sebagai Rahmatan Lil’alamin, yaitu islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi seluruh makhluk hidup.

Diberlakukan secara menyeluruh tanpa melihat perbedaan apapun, termasuk kepada orang tua kita atau masyarakat sekitar yang memasuki kategori lansia.

Islam sangat memuliakan lansia, sebagaimana  hormat kaula muda, sebagaimana juga islam memuliakan laki-laki dan perempuan.

Semua punya peran masing-masing bagaimana Islam memberi kehormatan dalam proses perjalanan kehidupan manusia di dunia, menjadi  waktu yang sangat singkat karena sejatinya kita adalah khalifah di bumi ini.

Manusia mengalami berbagai fase selama dunia yaitu mulai dari lahir, bayi, batita, balita, remaja, dewasa, hingga masa tua atau lansia.

Banyak dari kita yang sampai pada masa tua atua lansia, namun tak sedikit juga yang hanya sampai beberapa fase atau bahkan baru lahir di dunia, kullu nafsin dzaaiqatul maut.

Islam memberikan pandangan spesifik kepada lansia, yang tercantum dalam Q.S. Yasin ayat 68 bahwa:

 

وَمَن نُّعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِى ٱلْخَلْقِ ۖ أَفَلَا يَعْقِلُونَ

Artinya: Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian(Nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan?

Dalam tafsir Al-Mukhtashar ayat ini menjelaskan bahwa Manusia mana pun yang Kami panjangkan umurnya, Kami kembalikan dia ke masa lemah.

Apakah mereka tidak memikirkan dengan akal mereka dan mengetahui bahwa alam ini bukan alam kekekalan dan keabadian.

Bahwa alam yang kekal adalah alam Akhirat. Hal ini menjadi pengingat kepada kita, bahwa masa tua itu pasti ada. Maka Islam begitu mulia memandang lansia.

Beruntungnya lansia jika memanfaatkan masa tuanya untuk melakukan kegiatan yang mengarah kepada kebaikan.

Seperti mengisi waktu yang banyak dalam meningkatkan kualitas ibadah, doa orang lanjut usia yang shaleh insya Allah merupakan doa yang tulus dan makbul sehingga tidak boleh disia-siakan.

Lalu mengisi kegiatan yang disukai atau digemari apalagi saat ini banyak komunitas perkumpulan lansia yang berkumpul ceria dan diisi kegiatan seru seperti merajut, diskusi, dan lainnya.

Selanjutnya bisa diisi dengan memanfaatkan waktu tidur agar memberikan kualitas istirahat yang lebih baik, menerapkan pola hidup sehat melalui memperhatikan asupan makanan.

Semua hal ini didukung dengan peranan orang sekitar, seperti anak dan cucu, karena lansia rentan dan sangat butuh perhatian.

Bersyukurnya banyak lansia yang mandiri dan menikmati hidup mapan hingga tutup usia, ada yang mapan karena sudah mempersiapkan karir sejak masa muda bahkan punya aset banyak.

Memiliki tabungan dan pensiun karena punya bisnis dan jabatan di masa lalu atau anak-anaknya sukses secara pendidikan dan ekonomi.

Namun nyatanya, masih banyak di sekitar kita yang masa tuanya terhambat untuk melakukan aktifitas seru tersebut.

Karena kondisi hidup dalam kemiskinan dan di bawah standar hidup layak bahkan menjadi lansia terlantar.

Ada yang terpaksa bekerja padahal kondisi tidak dapat dikata mampu, semua itu dilakukan hanya untuk mendapatkan makan di hari itu.

Sedih sekali mendapati saudara seiman dalam kategori usia lansia diuji dengan keterbatasan bahkan kekurangan dan tidak berdayaan yang ada.

Belum lagi yang tinggal sendiri dan cukup sulit mengurus diri sendiri.

Disinilah diingatkan kepada kita bahwa Islam memandang lansia sangat fokus dan tepat.

Sayangnya, ditengah kondisi tersebut kita sering lupa bahwa banyak lansia yang harus dibantu.

Kita hanya fokus kepada hal lain yang bahkan kita bersedih hanya karena tidak mendapatkan apa yang kita inginkan.

Sementara para lansia untuk kesehatan saja kepayahan, apalagi unttuk kebutuhan wajibnya dalam mejalankan kehidupan sehari-hari.

Nabi Muhammad Saw bersabda, “Bahagialah orang yang panjang umurnya dan baik amalnya. Merugilah orang yang panjang umurnya tetapi buruk amalnya.” (HR Ahmad).

Begitulah Islam memandang lansia sangatlah mulia, apalagi hari-harinya diisi dengan kegiatan kebaikan.

Namun tidak semua dalam kondisi baik sehingga kita perlu memberi perhatian lebih kepada lansia dengan cara memberikan berbagai bantuan dan silaturrahmi yang baik.

Oia, kamu sudah jawab pertanyaan diataskan? Yuk mulai sekarang berikan bantuan untuk lansia.

Jika ada disekitarmu langsung ambil langkah kebaikan ya.

Alhamdulillah secara khusus LAZnas PHR komitmen dengan program peduli lansia yang disasarkan kepada lansia daerah sekitar. 

<yoastmark class=

Bagikan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
Telegram

Informasi Lainnya

akibat rajin minum

AKIBAT RAJIN MINUM

Akibat rajin minum ternyata sering kita rasakan nih sahabat kebaikan. Minum adalah aktivitas dasar yang

DUNIA INI TEMPATNYA LELAH

Dunia Ini Tempatnya Lelah 

Dunia ini tempatya lelah? padahal dunia ini penuh keindahan. Tetapi juga sarat dengan kelelahan. Setiap