HABIS LEBARAN TERBITLAH KURBAN

Habis gelap terbitlah kurban, kurban sebentar lagi nih, ga terasa ya. Padahal baru saja menikmati masa lebaran idul fitri bersama keluarga dan orang terkasih tersayang. Kurban sering dikenal dengan momentum lebaran idul adha. Idul Adha memang sudah dekat. Waktunya untuk mempersiapkan diri untuk merayakan hari raya yang penuh makna ini.

Persiapan untuk Idul Adha dimulai dari penyediaan hewan kurban. Jika memiliki niat untuk menyembelih hewan kurban, maka sebaiknya segera mencari dan mempersiapkan hewan kurban yang sesuai dengan kemampuan dan syarat-syarat yang berlaku. Selanjutnya maksimalkan dan targetkan perencanaan ibadah. Rencanakan bagaimana ibadah kurban akan dilakukan sesuai dengan tata cara yang benar dalam agama Islam.

Diupayakan menjaga kesucian diri dan hati sebagai persiapan untuk menyambut hari raya Idul Adha. Jika ingin memberikan sumbangan atau sedekah pada saat Idul Adha, persiapkanlah hal-hal yang dibutuhkan untuk bersedekah. Manfaatkan momen Idul Adha untuk berbagi kebahagiaan dengan orang lain, terutama mereka yang membutuhkan. Fokus juga tingkatkan amalan dan ibadah lainnya seperti shalat, membaca Al-Quran, dan berzikir sebagai bentuk persiapan menyambut Idul Adha. Semoga persiapan Idul Adha kita semua diberkahi oleh Allah SWT dan membawa berkah serta keberkahan bagi kita dan orang-orang di sekitar kita.

Saat perayaan Idul Adha atau Hari Raya Qurban, ada beberapa hal yang dinantikan oleh umat Muslim. yang paling dinanti sejatinya adalah momentum ibadah kurban. Salah satu hal yang dinantikan adalah pelaksanaan ibadah kurban, yaitu menyembelih hewan seperti sapi, kambing, atau domba sebagai bentuk pengorbanan dan ibadah kepada Allah SWT. Proses ini dilakukan sebagai tindakan penghayatan terhadap ketaatan dan kepatuhan kepada Allah SWT.

Melalui momentum ini, umat Muslim menantikan berkah dan pahala yang dijanjikan Allah SWT bagi mereka yang melaksanakan ibadah kurban dengan ikhlas dan tulus. Perayaan Idul Adha juga menjadi momen dinantikan untuk berbagi daging kurban kepada yang membutuhkan. Hal ini merupakan wujud dari solidaritas dan kepedulian sosial dalam agama Islam. Sehingga menghadirkan kegembiraan dan suasana kebersamaan Idul Adha juga dinantikan karena memberikan suasana kegembiraan dan kebersamaan di antara keluarga, kerabat, dan komunitas Muslim lainnya.

Sehingga Insyaa Allah dapat meningkatkan ketaqwaan. Umat Muslim juga menantikan Idul Adha sebagai kesempatan untuk meningkatkan ketaqwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah dan amalan yang dilakukan selama hari raya tersebut. Dengan semua aspek ini, Idul Adha menjadi salah satu momen yang sangat dinantikan dan spesial bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Habis gelap terbitlah kurban juga menjadi pengingat agar kita mempersiapkan kurban. Beberapa dalil tentang ajakan berkurban adapada Q.S. Al-Kautsar ayat 2, Q.S. Al-Hajj ayat 34, dan Al-Maidah ayat 27 sebagai berikut:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

Artinya: “Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; danberkorbanlah.” (Q.S. Al-Kautsar ayat 2)

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ

Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (Q.S. Al-Hajj ayat 34)

۞ وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَاَ ابْنَيْ اٰدَمَ بِالْحَقِّۘ اِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ اَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الْاٰخَرِۗ قَالَ لَاَقْتُلَنَّكَۗ قَالَ اِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللّٰهُ مِنَ الْمُتَّقِيْنَ ۝٢٧

Artinya: Bacakanlah (Nabi Muhammad) kepada mereka berita tentang dua putra Adam dengan sebenarnya. Ketika keduanya mempersembahkan kurban, kemudian diterima dari salah satunya (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Dia (Qabil) berkata, “Sungguh,aku pasti akan membunuhmu.” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al-Maidah ayat 27)