Majukan UMKM menjadi program yang sangat digiatkan oleh pemerintah dan berbagai lembaga sosial ekonomi. UMKM mulai digiatkan ketika semakin menyadari bahwa banyak sekali permasalahan kesejahteraan yang disebabkan oleh kondisi ekonomi masyarakat Indonesia sangat merosot. Maka berikut penjelasan lengkap mengenai penjelasan UMKM beserta instrumen yang mendukung berjalannya UMKM dan upaya pengembangan UMKM hingga sangat kita kenal saat ini. Yuk cek info selengkapnya disini.
PENJELASAN UMKM
UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kategori usaha berdasarkan skala dan kriteria tertentu. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, UMKM memiliki definisi dan kriteria yang berbeda, tetapi umumnya mereka adalah jenis usaha dengan skala kecil hingga menengah.
UMKM adalah bagian penting dari ekonomi suatu negara dan memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, dan mendukung pembangunan sosial.
Berikut adalah beberapa poin umum tentang UMKM:
- Usaha Mikro: Usaha mikro adalah usaha dengan skala paling kecil dalam kategori UMKM. Kriteria ukuran dan aset untuk usaha mikro berbeda di setiap negara, tetapi umumnya termasuk jumlah tenaga kerja terbatas dan nilai aset terbatas.
- Usaha Kecil: Usaha kecil memiliki skala yang lebih besar dibandingkan usaha mikro. Kriteria ukuran dan aset untuk usaha kecil juga bervariasi di setiap negara, dan biasanya memiliki jumlah tenaga kerja dan nilai aset yang lebih besar daripada usaha mikro.
- Usaha Menengah: Usaha menengah adalah usaha dengan skala yang lebih besar dibandingkan usaha kecil, tetapi masih lebih kecil daripada usaha besar. Kriteria ukuran dan aset untuk usaha menengah juga berbeda di setiap negara.
- Peran Sosial dan Ekonomi: UMKM berperan penting dalam perekonomian suatu negara. Mereka biasanya menciptakan banyak lapangan kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan berkontribusi pada pembangunan sosial masyarakat.
- Keberlanjutan: UMKM sering kali lebih mudah bertahan dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan ekonomi daripada usaha besar, karena ukuran mereka yang lebih kecil dan struktur yang lebih fleksibel.
Dalam beberapa tahun terakhir, UMKM telah semakin mendapatkan perhatian dan dukungan dari pemerintah dan lembaga keuangan di berbagai negara karena peran strategis mereka dalam pembangunan ekonomi. Dukungan termasuk berbagai program bantuan, pembiayaan khusus, dan pelatihan untuk membantu UMKM tumbuh dan berkembang.
LANGKAH AWAL MAJUKAN UMKM
Majukan UMKM dan berkembangnya memerlukan pendekatan holistik dan strategi yang baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu memajukan UMKM:
- Pengembangan Produk atau Layanan. Yaitu Tingkatkan kualitas produk atau layanan yang ditawarkan oleh UMKM. Fokus pada inovasi, desain, dan kualitas produk dapat membantu menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada.
- Pemasaran dan Branding. Dimana Berinvestasi dalam strategi pemasaran dan branding yang efektif. Dengan meningkatkan visibilitas dan citra merek, UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan membangun basis pelanggan yang lebih besar.
- Penyediaan Pelatihan dan Keterampilan. Dengan memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada pemilik UMKM dan karyawan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kemampuan manajerial. Pelatihan dapat meliputi manajemen bisnis, pemasaran, keuangan, dan teknologi.
- Akses ke Pembiayaan. Dengan Memastikan akses yang memadai ke sumber pembiayaan. UMKM sering menghadapi tantangan dalam mendapatkan pembiayaan untuk pertumbuhan dan ekspansi. Dukungan pemerintah, program kredit khusus, atau kemitraan dengan lembaga keuangan dapat membantu mengatasi masalah ini.
- Go Digital. Sangat dibutuhkan saat ini yaitu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan. Memiliki situs web, menggunakan media sosial, dan memanfaatkan platform e-commerce dapat membantu UMKM tumbuh dalam dunia bisnis yang terhubung.
LANGKAH MAKSIMAL MAJUKAN UMKM
- Kolaborasi dan Jaringan. Yaitu berpartisipasi dalam jaringan bisnis dan kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan lainnya dapat membuka peluang baru, seperti distribusi, pemasaran bersama, atau berbagi sumber daya.
- Manajemen Keuangan yang Baik. Harus menerapkan manajemen keuangan yang baik untuk mengelola keuangan UMKM dengan efisien dan mengoptimalkan penggunaan dana.
- Penyusunan Rencana Bisnis. Lakukanlah dengan menyusun rencana bisnis yang jelas dan terukur untuk mengidentifikasi tujuan jangka panjang, strategi, dan langkah-langkah taktis yang harus diambil untuk mencapainya.
- Melibatkan Generasi Muda. Adalah mendorong partisipasi generasi muda dalam pengelolaan dan kepemilikan UMKM dapat membawa ide-ide segar dan energi baru yang berkontribusi pada pertumbuhan dan inovasi.
- Kepatuhan Hukum dan Regulasi. Yaitu Pastikan UMKM mematuhi peraturan dan regulasi yang berlaku untuk menghindari masalah hukum yang dapat mengganggu operasional dan reputasi bisnis.
Memprioritaskan langkah-langkah ini, diimbangi dengan kerja keras dan komitmen, dapat membantu UMKM memajukan dan menghadapi tantangan dalam menghadapi persaingan bisnis. Selain itu, dukungan dari pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat juga dapat membantu UMKM dalam perjalanan pertumbuhannya.
PEMBINAAN UMKM
Majukan UMKM dengan kunci melakukan pendampingan berupa pembinaan UMKM. Dilakukan dengan proses pendampingan, pelatihan, dan dukungan yang diberikan kepada pemilik atau pelaku UMKM dengan tujuan untuk membantu mereka mengembangkan dan memajukan usahanya. Pembinaan UMKM bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengusaha kecil agar mereka dapat lebih berhasil dalam menghadapi tantangan dan peluang bisnis.
Tidak ada batasan pasti atau maksimal dalam melakukan pendampingan pada UMKM. Pendampingan dapat berlangsung selama UMKM membutuhkan dukungan dan dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi durasi dan intensitas pendampingan meliputi:
1. Tingkat Perkembangan UMKM.
UMKM yang baru didirikan mungkin memerlukan pendampingan yang lebih intensif dalam tahap awal untuk membantu mereka menetapkan fondasi yang kuat. Sementara itu, UMKM yang sudah mapan mungkin hanya memerlukan pendampingan dalam hal-hal tertentu, seperti ekspansi atau diversifikasi produk.
2. Kebutuhan dan Tujuan.
Durasi pendampingan tergantung pada kebutuhan khusus UMKM dan tujuan yang ingin dicapai. Jika UMKM menghadapi tantangan khusus atau berencana untuk mengimplementasikan perubahan besar, maka pendampingan akan berlangsung lebih lama.
3. Kompleksitas Usaha.
Ukuran dan kompleksitas UMKM juga dapat mempengaruhi lama pendampingan. UMKM dengan skala yang lebih besar atau model bisnis yang lebih kompleks mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan bimbingan yang efektif.
4. Ketersediaan Sumber Daya.
Pendampingan yang efektif memerlukan sumber daya, termasuk tenaga ahli, waktu, dan dana. Ketersediaan sumber daya ini dapat membatasi sejauh mana pendampingan dapat dilakukan.
5. Komitmen Pihak Terlibat.
Kesediaan dan komitmen dari pemilik UMKM dan pihak-pihak terlibat lainnya juga berpengaruh pada efektivitas pendampingan. Jika pihak terlibat tidak berkomitmen untuk belajar dan menerapkan saran, pendampingan mungkin tidak mencapai hasil yang diinginkan.
Dalam prakteknya, pendampingan UMKM dapat berlangsung dalam waktu yang relatif singkat, misalnya beberapa bulan untuk membantu mereka mengatasi masalah atau mengimplementasikan perubahan tertentu. Namun, ada juga pendampingan jangka panjang yang berlangsung selama bertahun-tahun, terutama untuk UMKM yang ingin mencapai pertumbuhan dan ekspansi yang signifikan.
Penting untuk diingat bahwa pendampingan haruslah bersifat adaptif dan berkelanjutan sesuai dengan perkembangan dan perubahan kebutuhan UMKM. Dukungan dan bimbingan yang konsisten dapat membantu UMKM untuk mencapai potensi maksimalnya dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian.
Inilah penjelasan majukan UMKM dengan mengetahui langkah dan mengetahui bagaimana insturmen pendampingan dan pembinaan agar dapat membina UMKM yang tidak hanya berkembang, namun juga maju dan membantu perekonomian masyarakat sekitar. Sebagaimana LAZnas PHR juga menggiatkan program bantu UMKM melalui “Riau Berdaya”.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394
Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (LAZnas PHR South Area)
0822 6816 9994 (LAZnas PHR North Area)