Bayar fidyah menjadi kewajiban. Bayar fidyah memiliki beberapa alasan yang penting dalam konteks Islam. Berpuasa selama bulan Ramadan adalah salah satu dari lima rukun Islam. Bagi seorang Muslim yang sehat, berpuasa selama Ramadan adalah kewajiban agama yang harus dipenuhi. Namun, bagi mereka yang tidak dapat berpuasa karena alasan kesehatan atau kondisi lain yang tidak dapat diubah. Membayar fidyah merupakan alternatif yang diberikan oleh syariat Islam untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Islam menekankan pentingnya menghormati kewajiban-kewajiban agama. Membayar fidyah adalah cara bagi mereka yang tidak dapat berpuasa untuk tetap menghormati bulan Ramadan dan menjalankan kewajiban agama mereka sebisa mungkin, meskipun dalam keadaan tidak mampu berpuasa. Fidyah biasanya digunakan untuk memberi makan kepada orang yang membutuhkan. Dengan membayar fidyah, seorang Muslim memberikan kontribusi positif dalam membantu orang-orang yang kurang mampu atau membutuhkan makanan, sehingga juga merupakan bentuk amal yang dianjurkan dalam Islam.
Praktik membayar fidyah juga membantu memperkuat solidaritas sosial dalam komunitas Muslim. Dengan membayar fidyah, orang yang tidak mampu berpuasa merasa termasuk dalam komunitas dan mendapatkan dukungan dari sesama Muslim. Secara keseluruhan, membayar fidyah adalah bagian penting dari praktik keagamaan Islam yang membantu memperkuat nilai-nilai solidaritas sosial, kewajiban agama, dan perhatian terhadap sesama.
FIDYAH BENTUK TANGGUNG JAWAB SEJATI
Bayar fidyah adalah bentuk tanggung jawab sejati sebagai muslim, karena banyak orang-orang yang berhalangan puasa di Bulan Ramadhan dalam kurun waktu yang panjang. Orang harus membayar fidyah karena ada situasi-situasi di mana seseorang tidak dapat menjalankan kewajiban berpuasa selama bulan Ramadan karena alasan kesehatan atau kondisi tertentu yang membuat berpuasa tidak mungkin dilakukan. Dalam Islam, berpuasa selama bulan Ramadan merupakan salah satu dari lima rukun Islam, sehingga sangat penting untuk dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Namun, ketika seseorang tidak mampu untuk berpuasa, agama Islam memberikan keringanan dengan cara membayar fidyah.
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin tidak dapat berpuasa, seperti kondisi kesehatan yang membutuhkan konsumsi obat atau makanan secara teratur, kehamilan, menyusui, atau kondisi lain yang membuat berpuasa membahayakan bagi kesehatan individu. Dalam situasi-situasi seperti ini, membayar fidyah menjadi alternatif yang diperbolehkan dalam Islam untuk memenuhi kewajiban tersebut.
Selain itu, membayar fidyah juga memberikan kesempatan kepada mereka yang tidak mampu berpuasa untuk tetap berpartisipasi dalam bulan Ramadan dengan memberikan kontribusi kepada orang-orang yang membutuhkan. Ini merupakan salah satu bentuk solidaritas sosial dan perhatian terhadap sesama yang dianjurkan dalam ajaran Islam. Jadi, orang harus membayar fidyah sebagai alternatif ketika mereka tidak dapat berpuasa karena alasan kesehatan atau kondisi tertentu yang membuat berpuasa tidak memungkinkan, serta sebagai bentuk memenuhi kewajiban agama dan perhatian kepada sesama manusia.
KETENTUAN BAYAR FIDYAH
Ketentuan bayar fidyah dalam Islam dapat bervariasi tergantung pada madzhab. Besaran fidyah biasanya ditetapkan berdasarkan harga makanan pokok setempat atau berdasarkan penilaian otoritas agama yang relevan. Ketentuan bayar fidyah sebagai berikut:
Per hari tidak berpuasa diganti dengan memberi makan fakir miskin/dhuafa dan anak yatim yang membutuhkan. Bisa memberi makan 1 kali atau 1 hari untuk per hari tidak puasa. Misal 1 kali makan Rp. 15.000. Maka per hari bisa Rp. 15.0000 atau 3x Rp.15.000= Rp. 45.000. Pemilihan 1 hari atau 1 kali tergantung kesanggupan dari yg akan menunaikan, karena keduanya juga ada pendapat yang membolehkannya.
Fidyah biasanya diperuntukkan bagi mereka yang tidak mampu berpuasa karena alasan kesehatan atau kondisi lain yang tidak dapat diubah. Penerima fidyah bisa berupa fakir miskin atau mereka yang membutuhkan, tetapi dapat bervariasi tergantung pada kondisi lokal dan panduan dari otoritas agama setempat. Pembayaran fidyah bisa dilakukan melalui berbagai cara. Termasuk secara langsung kepada individu atau keluarga yang membutuhkan. Atau melalui lembaga amal atau masjid yang kemudian akan mendistribusikan fidyah kepada mereka yang membutuhkan.
SAATNYA BAYAT FIDYAH
Fidyah dapat dibayar sebelum atau selama bulan Ramadan untuk menggantikan hari-hari puasa yang tidak dapat dilaksanakan. Idealnya, fidyah sebaiknya dibayar secepatnya setelah tidak mampu menjalankan puasa, sehingga penerima manfaat dapat segera mendapat bantuan. Terutama jika terdapat ketidakpastian atau pertanyaan tentang besaran fidyah atau cara pembayarannya, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan otoritas agama atau ulama setempat yang memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang hukum Islam dan praktik ibadah. Dengan memahami ketentuan-ketentuan ini, seorang Muslim dapat memenuhi kewajiban membayar fidyah dengan cara yang sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islam. Saatnya bayar fidyah di LAZnas PHR.
Sahabat Kebaikan, yuk berikan santunan untuk berbagai program di LAZnas PHR melalui www.energikebaikan.com dan konfirmasi pembayaran melalui WhatsApp yaitu 0821 7461 7394. Atau klik tautan berikut: http://wa.me/682174617394
Jangan lupa kunjungi program kebaikan di www.energikebaikan.com dan www.laznasphr.id
Official Contact Center
0821 7461 7394 (LAZnas PHR South Area)
0822 6816 9994 (LAZnas PHR North Area)